seorang Syah yang berilmu, dengan semangat kaji dan tulis
Telah
banyak menjadi tanda tanya-tanya dengan keadaan sekarang, lebih-lebih
lagi dengan hal terbaru di masyarakat Patani, terkaitan dengan pelarangan berkerja di hari jumat,
masyarakat menjadi gelisah dan cemas dengan hal tersebut, lebih-lebih
lagi terhadap masyarakat awam, apakah benar perkara yang terlarang itu
dibuat oleh para pejuang Patani, atau ada mainan cerdik dan liar oleh
angkatan bersenjata Siam.
Ilmu lah yang akan menjawab
dengan semua soalan-soalan itu, sekiranya benar pelarangan berkerja hari
jumat itu dibuat oleh Pejuang Patani, tentu ada alasan yang dapat
diterima oleh masyarakat Patani, sekira pula yang dibuat itu oleh pihak
angkatan bersenjata Siam, tentu pula ada alasan-alasannya, bagi umum
masyarakat Patani yang tidak banyak mengusai displine ilmu pengetahuan,
akan mareka mengikuti arus yang kuat, di mana arus isu terbawa kuat,
maka di sana lah juga masyarakat menjadi rasa percaya.
Sekira
kita lihat dengan displine ilmu masyarakat, akan terjawab bahwa
pelarangan berkerja di hari jumat itu tidak lazim bagi masyarakat
Patani, sejarah tidak ada catatan, bahwa zaman Patani di bawah kekuasaan
kerajaan Patani sendiri, tidak ada kebijaksanaan oleh Raja untuk
melarang mesyarakatnya untuk tidak berkerja di hari jumat, di sini tentu
akan terjawab, sekiranya pejuang Patani membuat perkara itu, tentu akan
salah pada nilai-nilai kemasyarakatan Melayu Patani sendiri, sekira di
balik angkatan bersenjata Siam buat pula, tentu pula ada alasan yang
menjadi rahasia bagi mareka.
Kita semua yang dapat membaca
dan tulis, tentu dan pasti bolih menilai, apa yang sedang terjadi,
jikalau kita menjawab dengan semangat berbangsa, pastinya kita akan
menjawab dengan patah-patah kata yang sama, yaitu “ Siam lah melahirkan
perkara fitnah!”.
Sekira pula kita menjawab dengan ilmu
sejarah keislaman, tak ada sejarah yang mencatat di zaman Rasullullah,
bahwa memberi pelarangan pada shohabat-shahabatnya untuk tidak berkerja
di hari Jumat, dari sinipun kita dapat membuat kesimpulan, bahwa
kejadian di masyarakat Patani sekarang, tentu bukan orang Islam Patani
atau pejuang Islam Patani yang membuat, jika mareka membuat, tentu akan
bercanggah dengan keteladanan Rasullullah dan semangat keislaman orang
Melayu Patani.
Patut-patutlah kita yang pandai baca dan tulis,
beri pengertian dan penerangan pada masyarakat awam Patani baik-baik,
biar kita bangsa Patani yang sedikit dan kecil itu, tak mudah
dipermainkan oleh bangsa Siam yang telah berkuasa atas bangsa kita 200
tahun lebih, moga-moga kita semua dapat bersikap dengan bijak dan
tenang.
Hujan barat riuh akan guruh
Ikan puyu melompat gembira
Jangan mudah makan pengaruh
Semangat kebangkitan wajib kita menyala
By: Aqib Bin Ibrahim
Posting Komentar