HeadLine News :
Home » » Bunga Hawa Layu

Bunga Hawa Layu

Written By Unknown on Selasa, 01 April 2014 | 09.56

Bunga Hawa Layu
Pattani Tuntutan Rakyat - Zaman kemajuan sekarang telah tidak ada lagi pintu besi yang mentutupinya, perubahan di alam fikiran setiap anak manusia dibutuh dengan bahan bacaan dari hasil olah fikiran yang hidup, dengan syarat berpijak pada pengetian ilmu pengetahuan, andai kata masih ada lagi pintu besi yang mentutupi kemajuan berfikir, tentu akan terdapat kaum dijajah itu, akan tidak jauh seperti katak dalam tempurung.

Melayu yang benar Melayu dengan wajar/lazim akan faham dengan bahasa Melayu, yaitu bahasa nenek moyangnya sendiri, bahasa kepribadian hidupnya sendiri, bahasa yang diajarkan oleh ibunya semenjak berada dalam kandungan/perut, Melayu tak faham bahasa Melayu sungguh kepribadian yang tidak elok/indah budi, lebih-lebih lagi yang tidak tahu hulu dan hilir tentang Melayu, pada hal zaman telah berubah, wajah dunia telah menjadi jalan raya milik fikiran progresif dan semangat berbangsa sejati, sedangkan kaum bangsa Malaysia, Indonesia, Brunai Darussalam, Vietnam dan lainnya di daratan ASEAN, telah jauh pergi kemuka, kerana telah mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi, Melayu Patani masih mencari diri, apalagi bagi jenis hawa.

Dapat kita umpamakan seorang perempuan yang tertidur lena, dengan tidak berkerja perkerjaan rumah dan tidak perhati perkembangan anak-anaknya, sangat-sangat lah kurang patut bila terjadi sedemikian.

Di dalam zaman kebangkitan bangsa melayu Patani sekarang, nampaknya kaum jenis Hawa, tidak begitu bersuara seperti seorang Ibu yang sedang panggil-panggil anaknya di waktu petang hari, barangkali suara mareka masih seperti berada di hutan raya, yang banyak dengan pohon-pohon berbatang besar dan ranting-ranting panjang, juga berdaun lebat, barangkali juga suara ditutupi oleh binatang-binatang kecil yang berani lantang bersuara, dengan mengikuti bentuk ukuran besar dan kecil, dengan semangat percaya diri pada diri masing-masing dalam bersuara di hutan raya.

Pemimpin Thailand/Siam Berwajah Manis Penuh Percaya Diri

Pada tahun 2012 mengikut hitungan tahun Masehi, keadaan kaum jenis Hawa di Patani nampaknya tak banyak bergerak diri, sedangkan salah satu kaum jenis Hawa milik musuh Bangsa Patani itu, telah menjadi seorang Pemimpin Negara, kaum jenis Hawa Patani entah berada dalam fikiran yang sempit, entah tiada ilmu, entah sibuk bersenang diri dengan mempercantikan diri dalam perlombaan menjadi bintang harga tinggi dari lamaran kaum Adam, padahal kaum jenis Adam di Patani yang berkepribadian dan berilmu, telah banyak menjadi pembela Agama, Bangsa dan Negara, malahan tidak sedikit telah menjadi Syuhada’dalam perang adil.

Tulisan ini hanya memberi renungan dan olahan fikiran, untuk mencari-cari akar untuk tumbuh bagi kaum jenis Hawa di Patani, dengan harapan satu hari akan ada kebangkitan bagi kaum jenis Hawa Patani, oleh satu syarat sederhana dari sekarang, yaitu telah ada rasa dalam sanubari dan suluhan dari fikiran untuk bangkit.


Laksamana Malahayati Pemimpin Perang Kerajaan Aceh

Lepas generasi gangti generasi, lewat zaman datang zaman baru, berlalu sejarah lahir pengukir sejarah, hujan reda nampak langit, jatuh bunga ke bumi bangkit bunga baru, Semoga-moga akan terjadi kebangkitan lagi kaum Hawa di Patani nanti, dengan semangat ratu-ratu Patani dahulu yang berani memimpin kerajaan Patani pada zaman dahulu kala.
Share this post :

Posting Komentar

 
Tim Penyusun Website : Ma'had Bustanul Arifin Kab.Bener Meriah Akhir Mali Gayo
Copyright © 2000. Pattani Tuntutan Rakyat - Bener Meriah - Aceh
Template Modified by Akhir Mali El-Bustany Gayo Published by Maskolis
Proudly powered by Blogger